Pekanbaru, Komandan Kodim 0301/PBR Letnan Kolonel Inf Nur Rohman Zein, SE., MM menghadiri pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutlah di Provinsi Riau tahun 2022, di halaman Kantor Gubernur Provinsi Riau, Jl. Sudirman, Pekanbaru, Kamis (31 Maret 2022).
Kegiatan ini digelar dalam rangka pengecekan pasukan serta sarana dan prasarana untuk antisipasi terjadinya karhutla. Agar memasuki musim kemarau ini, Riau bebas dari kabut asap.
Tampak hadir, Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M. Si, Kajati Riau Dr. Jaja Subaktia S.H M.H, Ketua DPRD Provinsi Yulisman,S.Si, Kapolda Riau Irjen Pol M. Iqbal, S.I.K., M.H, Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung S.A.P, Danlanud Rsn diwakili Kadis Ops Letkol Pnb Asri Efendy Rangkuti, Danlanal diwakili oleh Perwira Pelaksana (Palaksa) lanal Dumai Letkol Laut ( PM ) Anwar Rahman, Kabinda Brigjen TNI Amino Setya Budi, Kepala Daerah se Riau, dan Unsur OPD Forkompinda se Riau.
Menurut, Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan di Provinsi Riau telah ditetapkan status siaga darurat penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan Tahun 2022 terhitung mulai tanggal 1 Maret sampai dengan 30 November 2022, dengan telah ditetapkannya status siaga 2.
“Diharapkan kepada seluruh Bupati/Walikota se Provinsi Riau, TNI-Polri semua instansi dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di provinsi Riau termasuk didalamnya dukungan dari pemerintah pusat melalui BPBD, guna mempertahankan Riau bebas asap,” ujar Syamsuar.
Sementara, Dandim 0301/PBR Letnan Kolonel Inf Nur Rohman Zein saat ditemui wartawan seusai acara mengatakan dalam upaya penanggulangan bahaya karhutla di wilayah Provinsi Riau khususnya Kodim 0301/PBR dan Jajarannya terus melakukan sosialisasi serta himbauan kepada masyarakat dan pihak perusahaan tentang bahaya Karhutla, serta menyiapkan alat peralatan pendukung guna menunjang aksi pemadaman.
“Kodim 0301/PBR selain menyiagakan personil juga menyiapkan materiil di antaranya sepeda motor dinas untuk menyisir wilayah yang sulit di jangkau serta sarana lainnya, sehingga dapat bergerak dengan cepat menuju lokasi kebakaran untuk segera dilakukan pemadaman,” ujarnya.
Selain itu, untuk penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan melalui upaya pencegahan memerlukan langkah nyata dari semua stakeholders yang terlibat baik itu Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Swasta dan seluruh masyarakat wilayah Kotamadya Pekanbaru, tambahnya.
